Skip to Content
Loading...
Sulaiman
Sulaiman
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Laporan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Terkait Literasi Untuk Pemanfaatan Buku Non Teks Bermutu 2025

  

Membaca Menuju Masa Depan: Workshop Pemanfaatan Buku Non-Teks Bermutu di SD Negeri 2 Buga

Halo Sahabat Literasi! 👋

SD Negeri 2 Buga senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya dalam menumbuhkan budaya literasi di kalangan peserta didik. Sebagai bagian dari upaya tersebut, pada hari Kamis, 27 Februari 2025, kami dengan bangga telah menyelenggarakan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Terkait Literasi untuk Pemanfaatan Buku Non-Teks Bermutu.

Acara penting ini berlangsung di aula SD Negeri 2 Buga dan dihadiri oleh seluruh guru. Kami merasa sangat beruntung dapat menghadirkan narasumber yang luar biasa, Ibu Johana, S.Pd., seorang guru SD Negeri Pembina Tolitoli sekaligus Pegiat Literasi Kabupaten Tolitoli. Kehadiran beliau memberikan semangat dan wawasan baru bagi kami.

Mengapa Buku Non-Teks Bermutu Penting?

Dalam workshop ini, Ibu Johana, S.Pd. menekankan betapa pentingnya pemanfaatan buku non-teks bermutu dalam mengembangkan kemampuan literasi siswa. Buku non-teks, seperti buku cerita, ensiklopedia, biografi, atau majalah anak, seringkali lebih menarik dan relevan dengan minat siswa dibandingkan buku teks pelajaran. Melalui buku-buku ini, siswa dapat:
  • Menjelajahi Berbagai Topik: Memperluas pengetahuan di luar kurikulum formal.
  • Meningkatkan Minat Baca: Menemukan kesenangan dalam membaca.
  • Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis: Menganalisis informasi dan menarik kesimpulan.
  • Memperkaya Kosakata dan Gaya Bahasa: Memperkuat kemampuan komunikasi.
  • Membangun Empati dan Pemahaman Sosial: Melalui kisah-kisah dan pengalaman orang lain.

Materi dan Sesi Interaktif

Selama workshop, Ibu Johana berbagi berbagai strategi praktis mengenai bagaimana guru dapat secara efektif memanfaatkan buku non-teks bermutu dalam pembelajaran. Beberapa poin penting yang dibahas antara lain:
  • Strategi Memilih Buku Non-Teks yang Tepat: Kriteria buku yang sesuai dengan usia, minat, dan tingkat literasi siswa.
  • Integrasi Buku Non-Teks dalam Pembelajaran: Cara memasukkan buku non-teks ke dalam berbagai mata pelajaran dan kegiatan kelas.
  • Teknik Membaca Bersama dan Diskusi: Memfasilitasi diskusi yang mendalam setelah membaca buku.
  • Kegiatan Pasca-Baca yang Kreatif: Ide-ide kegiatan seperti membuat resensi, presentasi, atau proyek kreatif berdasarkan buku yang dibaca.
  • Membangun Sudut Baca/Pojok Literasi di Kelas: Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk membaca.
Antusiasme peserta sangat terlihat sepanjang workshop. Para guru aktif bertanya, berbagi pengalaman, dan berdiskusi tentang tantangan serta solusi dalam menumbuhkan literasi di sekolah. Sesi ini menjadi ajang yang sangat bermanfaat untuk saling belajar dan menginspirasi.

Kami berharap, dengan bekal ilmu dan strategi baru yang diperoleh dari workshop ini, seluruh guru SD Negeri 2 Buga dapat semakin kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan buku non-teks bermutu. Ini adalah langkah maju bagi kami untuk menciptakan generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kecintaan terhadap membaca dan kemampuan literasi yang kuat.

Terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Johana, S.Pd. atas ilmu yang telah dibagikan. Mari terus gelorakan semangat literasi di SD Negeri 2 Buga!

Berikut ini Laporan Workshop SD Negeri 2 Buga 2025

 


#sdn2buga #PendidikanBermutuuntukSemua #KemendikdasmenRAMAH 



Share

Related Posts

Post a Comment

Confirmation of Closure

Are you sure you want to close this video playback?